Info yang cukup menakjubkan ini baru saja tiba. Gue lagi baca si Weibull tukang ngibul sampe bikin kepala ngebul buat kuliah Sistem Pemeliharaan aka Maintenance (dosen gue takut kalo pake kata pemeliharaan aja orang mikirnya kami ngurusin sapi dan kalo pake kata perawatan dikira kami sekolah Akademi Keperawatan). Si Weibull tukang ngibul sampe bikin kepala ngebul yang gak pernah dibahas detil jaman S1 tiba-tiba sekarang menjadi "Distribusi paling penting dalam beberapa jenis makanan ringan seperti maintenance, reliability, dkk". Hmm...sepertinya gue curcol. Bukan Si Weibull tukang ngibul sampe....ya, bukan dia inti post kali ini.
Jadi, saat gue lagi baca, tiba-tiba Ms. Kinesthetic nge-WhatsApp. Oya, Ms. Kinesthetic adalah adik sepupu gue yang lagi kuliah di salah satu jurusan favorit di mantan kampus yang masih kucinta. Saat ini kami tinggal sekosan yang terletak di antara kampus dia dan kampus gue. Hmm..antara kampus para dewa dan kampus gajah duduk. Demikian katanya,
Ms. K: "Ka..tempat kita mati lampukah?"
Gue: "Gak"
Ms. K: "Okeoke"
Gue: "Hahaa..kirain ada apa"
Ms. K: "Ciumbul*uit kosong kak ckckckckck. Pada ngungsi sampai book hotel segala. Hahahaa"
Gue: "Serius? Hahaa..parah. Buat ngerjain tugas ya?"
Ms. K: "Serius..yang gak ada kerjaan/gak ada duit, pada di kampus. Makanya katanya rame bangeet di kampus sekarang"
Konon mati lampunya sejak siang. Selama 4.5 tahun gue tinggal di daerah situ rasanya mati lampu kurang dari 5 kali dan gak pernah lama. Sekalinya mati lebih dari sejam, gue mulai gak tenang dan berniat hijrah ke Ciw*lk kalo dalam waktu sejam lagi gak nyala. Gak masuk akal tapi nyata, asisten tidak mengenal frase "mati lampu" dalam daftar "Alasan-alasan yang dapat Diterima atas Kegagalan Pencapaian Target Asistensi yang Telah Ditentukan". Tapi gak kepikiran book hotel segala, sekalipun ramean.
Kenapa lampu di daerah situ matinya lama banget ya? Apa kabar tuh yang besok sidang, seminar, praktikum, ngumpulin laporan, asistensi, dkk. Kalo kuliah mah cincai, justru mati sampe besok sore mahasiswa malah rada seneng. Hehee.. *bayangin seandainya gue yang ngalamin :P
Terus, anak-anak pada canggih ya sekarang. Lebih miris lagi waktu baca kalimat kedua terakhirnya Ms. K.
Baru kemaren ngobrol sama mama tentang bantuan solar panel dan segala printilan instalasinya oleh industri kepada desa-desa di kepulauan Sangir, sekarang kota besar, daerah kampus pula, yang mati lampu lebih dari 10 jam. Hmmphhh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar