20 November, 2011

Forgive Me My Lord, For I Have Sinned

3 menit yang lalu, saat mau PA pribadi, gue nemu catetan PA yang pernah gue lakuin.
Tentang bagaimana Abraham tetap mempercayai Allah saat diminta untuk mengorbankan anaknya.
Ini adalah beberapa kutipan jawaban gue.

...klo diminta menyerahkan orang paling penting dalam hidup Anda?
"gak yakin bisa beneran nurut"

...teladan Abraham?
"nurut tanpa banyak alasan"

...yang dipelajari tentang Allah?
"Allah gak pernah ingkar janji"

Bagaimana teladan Abraham dapat mendorong Anda untuk lebih sungguh-sungguh memercayai Allah?
"bahwa sekali Allah janjiin bakal kejadian, mau serumit apapun jalan kesananya, pasti kejadian, yang penting nurut"

....
pencobaan --> ketekunan --> sempurna, utuh dan tidak berkekurangan.


Forgive me my Lord, for i have sinned, for I have doubted Your promises.

2 komentar:

  1. Hmmmm....
    Sepertinya saya kurang mengerti dengan isi postingan ini. Tapi gpp.


    Anyway, IJIN!!!, hy! I'm following your blog now! Hahaha. So satu bulan dah tgu2 nn p blog, akhirnya muncul juga. :)

    BalasHapus
  2. Ohh..jadi ini toh 'visitor from Kuala Lumpur' :D
    Itoooo!!! Apa kabar dirimu di negeri tetangga?

    Itu postingan tentang, ciptaan yang meragukan kredibilitas Penciptanya. Jelas bukan sikap yang boleh dimiliki oleh ciptaan. Sungguh memalukan :(
    Googling aja tentang Abraham yang dijanjiin bakal jadi 'Bapak segala bangsa' tapi disuruh Tuhan nyembelih anaknya sendiri. Gak masuk akal. Tapi klo Tuhan bisa dilogikain sama manusia, dimanakah ketuhanannya, ya ga? He works in mysterious way ;)

    Haduh, jadi curhat deh.
    Iyo, skarang so jarang cuap-cuap disini.
    To, mana dang rekaman berikutnya? hehe.. :D

    BalasHapus