15 September, 2012

Pak Tua Bicara Cinta

Hari ini gue lagi beresin data di segala tempat. Tau-tau nemu film Nagabonar 2. Iseng buka file itu terus nonton dengan mode dicepet-cepetin secara random. Beberapa kali ngakak, terharu dan berpikir. Ini adalah 2 dari sekian banyak adegan menarik di film itu.

(Nagabonar menyuruh Bonaga mengantar Monita yang saat itu sudah berlalu karena akan pulang dengan mobilnya sendiri)
NB: Bodohnya kau! An..antar!

BN: Klo aku antar pulang sekarang, aku nantinya pulang naik apa, Pak?

NB: Bonaga, aku itu mengantar emakmu 2 hari 2 malam, naik 2 gunung, melewati 4 pos penjagaan Belanda, bertemu 5 harimau! Jangan bodoh! Aaa..makin jauh dia, makin jauh dia! Jangan bodohnya kau!

BN: Monita itu bukan tipe perempuan yang bapak pikir. dia tidak suka dilayani, diperhatikan macam orang yang penakut. Harus diantar pulanglah, dibukakan pintu, diambilkan minum. Aku mau bayarin dia makan aja, dia tidak mau. Dia itu orangnya mandiri pak. Sudah biarkan saja dia pulang sendiri.

NB: Perempuan tetap perempuan. Ingin ditinggikan sebenarnya.

BN: Kita kejar dia?

NB: Ehhh..kirana, bodoh kali anakmu ini!

---

(Di Mobil Bonaga, mengejar mobil Monita)
BN: Setauku bapak gak tau banyak soal perempuan. Paling-paling bapak hanya tau makku dan nenekku saja.

NB: Betul itu! Makmu itu sudah lebih dari cukup sebagai seorang istri. cintanya begitu besar dan luas sampai tak mampu aku menampungnya. Jadi manalah mungkin aku mencari perempuan lain.
Yang kedua nenekmu itu. dia sudah lebih dari cukup sebagai seorang mak. CIntanya tidak terbatas. Disuruh sekolah, aku lari. Disuruh mengaji, aku mencopet. Tapi tetap saja dia sayang pada aku. Jadi tak perlulah aku mencari mak yang lain kan? Cukup makku itu satu.


Jika mungkin bumi harus terguncang badai, tapi cinta takkan mungkin hilang. Cinta bukan hanya sekedar kata. cinta bukan hanya pertautan hari... (Tak Hanya Diam -- Padi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar